Ganjar Tak Berlakukan WFH di Pemprov Jateng
By Abdi Satria
nusakini.com-Semarang-Kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang membolehkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) work from home (WFH) sepekan ke depan, tidak diberlakukan pada jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar halal bihalal secara virtual, Senin (9/5/2022). Acara tersebut diikuti Forkopimda Jawa Tengah, serta seluruh staf dan jajaran organisasi perangkat daerah di Jawa Tengah. Hadir pula direksi Bank Jateng serta instansi vertical, seperti Kejati dan Pengadilan Tinggi serta Kanwil Kemenag Jateng.
“Tapi seandainya ada yang belum bisa bekerja karena sesuatu, boleh minta izin. Tapi kita langsung gaspol ini untuk layani masyarakat karena kita kan tidak bagian dari arus balik. Kita (Jawa Tengah) bukan tujuan arus balik, tapi kita yang membalikkan teman-teman yang kemarin mudik,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar sekaligus mengapresiasi pada seluruh jajaran yang telah membuat pelaksanaan mudik lancar.
“Semuanya lancar. Arus balik lancar. Ya pasti ada yang merasa tidak nyaman, kita minta maaf,” terang Ganjar seusai acara.
Kepada Polri dan TNI, Ganjar juga menyampaikan terima kasihnya telah membantu menjaga kelancaran mudik dan arus balik di Jawa Tengah. Selain itu, pasokan kebutuhan pokok juga berjalan dengan baik.
“Kawan kepolisian dan TNI kemarin tidak pernah tidur, dibantu oleh teman-teman di kabupaten/kota semua berjalan sampai tadi malam. Kami pantau alhamdulillah arus baliknya juga baik,” ujarnya
Namun begitu, Ganjar meminta para ASN untuk kembali tancap gas di hari pertama seusai libur Lebaran. Apalagi saat ini sedang muncul hepatitis misterus serta penyakit mulut kuku yang patut diwaspadai.
“Ada catatan hepatitis anak, ada catatan penyakit mulut kuku yang musti kita siapkan. Sambil PR minyak goreng dan fluktuasi harga sembako kita pantau terus,” beber Ganjar.
Selain itu, gubernur juga meminta seluruh pihak waspada dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascamudik lebaran 2022. Salah satunya dengan kembali menyosialisasikan protokol kesehatan.
“Semua menjaga protokol kesehatan. Saya kira sudah dijelaskan ke publik kemarin, sering cuci tangan termasuk masker ini penting untuk dua hal, satu covid, satu menanggulangi penularan, khususnya yang balita. Maka balitalah yang kita minta kepada orang tua agar diperhatikan cara hidup bersih,” tandasnya. (rls)